Demi Bisa Belajar Online, Pelajar Ini Rela Naik ke Atas Bukit
Demi Bisa Belajar Online, Pelajar Ini Rela Naik ke Atas Bukit |
Penerapan belajar secara daring (online) masih dirasa belum merata di Indonesia.
Pasalnya sinyal internet di Indonesia tidak secepat di negara-negara lainnya.
Hasilnya, murid-murid di desa dan pedalaman harus mengalami kendala kesulitan mencari sinyal.
Seperti yang terjadi pada sejumlah siswa di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Melansir Kompas.com, Alodia Daffa Sinanta, siswi SMP warga Dusun Petir B, Desa Petir, terpaksa naik bukit saat mengerjakan tugas sekolah.
Ia mengaku capek membawa banyak buku kemudian menapaki gunung terjal, lebih-lebih saat puasa seperti ini.
Ayah Alodia, Warisna, mengatakan, sejak wabah corona, pihak sekolah menerapkan belajar di rumah.
Materi dan tugas sekolah pun disampaikan secara online.
Hal itu membuat 21 siswa SD hingga SMA di Dusun Petir B harus mendaki Gunung Temulawak setiap kali mengirimkan tugas ke gurunya.
"Anak-anak menaiki Gunung Temulawak yang cukup tinggi. Terletak di sebelah selatan dusun," kata Warisna, yang juga merupakan Kepala Dusun Petir B, saat dihubungi.
Warisna menceritakan, Alodia harus berjalan kaki selama kurang lebih 20 menit untuk sampai di kaki bukit.
Lalu, Alodia biasanya menunggu beberapa temannya berkumpul dan bersama-sama menaiki bukit.
Menurut Warisna, kondisi tersebut sudah dilakukan Alodia dan teman-temannya selama lebih dari satu bulan.
Penjelasan kepala desa Kepala Desa Petir, Sarju, menjelaskan, desanya terletak di perbukitan karst.
Hal ini diduga membuat adanya beberapa blank spot sinyal.
Salah satu wilayah yang mengalami blank spot itu adalah Dusun Petir B.
Hal itu membuat buruknya sinyal seluler.
Sejumlah wartawan pun sempat kesulitan saat hendak menghubungi Warisna.
Sementara itu, Sarju menceritakan, saat ini belum semua penyedia jasa seluler beroperasi di wilayahnya.
Akibatnya, setiap ada tugas, puluhan anak harus menyusuri jalan setapak ke atas bukit untuk mendapatkan sinyal yang bagus agar bisa tetap belajar.
" Siswa harus naik bukit yang tinggi agar memperoleh sinyal,” katanya, saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (5/5/2020).
(Markus Yuwono)
0 Response to "Demi Bisa Belajar Online, Pelajar Ini Rela Naik ke Atas Bukit "
Posting Komentar